Kamis, 01 Juli 2010

KKU Tingkatkan Pendapatan Masyarakat


KKU - Pendidikan dan kesehatan gratis sudah berjalan, selanjutnya peningkatan pendapatan masyarakat menjadi fokus pemerintahan Kayong Utara dan menjadi prioritas selanjutnya adalah peningkatan pendapatan masyarakat.

Melihat kondisi alam Kayong Utara dengan penduduk mencapai 68 persen merupakan nelayan dan petani, sudah sewajarnya pemerintah menitik beratkan kedua sektor tersebut tanpa melupakan sektor yang lain.

“Untuk pertanian kita coba petani bisa membuat pupuk sendiri, apalagi sumbernya tersedia disini,” jelas Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, Minggu (27/6), saat mengikuti jalan sehat di halaman kantor bupati.

Selain itu memberikan bantuan traktor tangan yang diserahkan kepada masing-masing kelompok petani, dengan harapan petani tidak perlu lagi menyewa peralatan dengan biaya mahal. Bantuan traktor tangan itu juga secara tidak langsung memangkas biaya produksi dan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.

Sementara untuk perikanan, saat ini nelayan di Kayong Utara terhambat saat melakukan pemasaran hasil tangkapan. Pemerintah Kayong Utara pun menjalin kerjasama perusahaan perikanan di Telok Batang, dengan harapan nelayan bisa langsung melakukan pemasaran dengan biaya produksi rendah serta harga beli perusahaan bisa menguntungkan nelayan itu sendiri. “Selain jalin kerjasama dengan perusahaan perikanan, kami juga melakukan pembinaan terhadap nelayan kami,” terang bapak tiga anak ini.

Salah satu bentuk pembinaan pemerintah terhadap nelayan adalah pemberian bantuan 100 kapal tangkap berkekuatan 3–4 ton setiap tahunnya dengan harapan terjadi peningkatan pendapatan nelayan di sana. Genap berusia tiga tahun sebagai daerah otonom sudah selayaknya peningkatan pendapatan menjadi alasan tepat keberlangsungan Kayong Utara.

Masyarakat Kayong Utara menginginkan suatu perubahan yang mendasar melalui otonomi daerah. Hildi sadar bahwa otonomi daerah bukanlah sekedar pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten, tetapi lebih dari itu, otonomi merupakan tanggung jawab kepala daerah untuk mempercepat kesejahteraan masyarakatnya.

Menjadi kewajiban semuanya untuk menjawab semua tantangan yang datang seiring berjalannya otonomi daerah, kata Hildi, semua pihak harus mengoptimalkan pemanfaatan setiap potensi yang ada.

“Ia bagaikan lembar-lembar sutera yang akan kita tenun menjadi selendang kesejahteraan anak negeri, atau sajadah pengabdian setiap insan dan menyiapkan hidangan kebahagian bagi masyarakat,” terangnya.

Hildi sadar bahwa apa yang dia ungkapkan saat ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, terlebih kelahiran Kayong Utara berada pada dua kutub yang berbeda antara yang setuju dan tidak. Selain itu kendala sumber daya manusia dan infrastruktur.

Semuanya sangat berpengaruh dalam perjalanan pemerintahan dan kehidupan masyarakat.

“Saya yakin dengan kemauan yang keras segala kekurangan yang selama ini ada di Kayong Utara bisa diatasi dan menjadi daerah maju yang dicita-citakan bersama,” kata Hildi.

Sumber : http://www.borneotribune.com/kayong-utara/kku-tingkatkan-pendapatan-masyarakat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar